Halaman

Powered By Blogger

Kamis, 27 Agustus 2009

Presiden: Tahun 2010 Seluruh Desa Terhubung Internet



Kamis, 20 Agustus 2009, 08:44 WIB

, Jakarta,(ANTARA News) - Pemerintah menargetkan pada tahun 2010 seluruh desa dan kecamatan di Tanah Air telah terhubung dengan infrastuktur telepon dan internet.

"Pembangunan infrastruktur informatika dan telekomunikasi dasar ke seluruh pelosok tanah air adalah wujud nyata dari tekad bersama membangun kesatuan Indonesia," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat berpidato pada Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu.

Pada tahun 2010 seluruh daerah perbatasan di tanah air juga diharapkan dapat menerima siaran TVRI dan RRI.

Menurut Presiden, keberhasilan paradigma "Pembangunan untuk Semua" memerlukan beberapa prasyarat, di mana perbaikan kemakmuran dan kualitas hidup rakyat secara merata ditentukan oleh ketersediaan infrastruktur dasar.

Pembangunan infrastruktur meliputi jalan raya, irigasi, pelabuhan laut, pelabuhan udara, penyediaan air bersih, telekomunikasi, dan infrastruktur energi dan kelistrikan.

Perbaikan kualitas infrastruktur di daerah padat penduduk seperti Jawa, terutama Jakarta, dibangun "Jakarta Mass Rapid Transit System Project", untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.

Pembangunan transportasi nasional juga dipadukan secara tersistem dengan pembangunan daerah secara berkelanjutan.

"Percepatan pengembangan wilayah melalui pembangunan infrastruktur untuk membuka keterisolasian daerah-daerah terpencil," ujarnya.

Khusus infrastruktur penyediaan air minum, pemerintah juga mengambil kebijakan strategis dengan pemberian jaminan dan subsidi bunga kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Program ini salah satu upaya mewujudkan "millennium development goals" (MDGs), dalam bentuk penurunan separoh proporsi penduduk tanpa akses terhadap sumber air minum pada tahun 2015.

"Air minum merupakan kebutuhan dasar masyarakat, yang harus tersedia dalam jumlah yang cukup merata, dan dengan mutu yang baik," kata Presiden.(*)
[www.antaranews.com]

Terbentuklah Majelis Ulama Desa (MUD) Desa Cikeruh

Thursday, March 5, 2009
by deni the rizky desa cikeruh
Alhmadulillah itulah kata pertama yang ingin penulis ungkapkan, pasalnya setelah bertahun-tahun akhirnya Desa Cikeruh yang secara geografis terletak di kawasan pendidikan Jatinangor yang mau tidak mau akan terkena dampak dari globalisasi, baik itu positif maupun negatif.
Majelis Ulama yang nota bene adalah sebuah lembaga yang mempunyai tupoksi sebagai lembaga regulasi dalam penentuan hukum Islam, dan juga sebagai kontrol sosial dan juga sebagai panduan untuk arah pembangunan Desa Cikeruh, baik itu sifatnya pembangunan secara fisik atau pun pembangunanan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
pada hari ini tanggal 06 Maret 2009 telah terbentuk formatur yang merupakan perwakilan dari tiga dusun yang ada di Desa Cikeruh, diantaranya :

Ketua : Ust.Sobari Muslim (dari Dusun II Ciawi )
Sekretaris : Ust. Agus Bunyana (dari Dusun III Cikeruh)
Bendahara : Drs. Nana (dari Dusun I Warungkalde),

itulah mereka yang akan membawa Desa Cikeruh sebagai desa yang Baldatun thayibatun (daerah yang baik) yang dalam arti jauh dari sifat nahyi munkar, dengan harapan bahwa dengan adanya MUD ini akan memberikan masukan yang positif bagi pembangunan Desa Cikeruh yang secara tidak langsung akan memberikan kontribusi yang positif.
MUD sebagai mitra kerja pemerintahan desa Cikeruh yang berdiri secara otonom dan independen, dan tidak adanya intervensi dari pihak manapun sehingga MUD ini akan memberikan sebuah kebijakan yang netral dan proporsional untuk menuju Desa Cikeruh yang lebih baik.Aminnnnnnnn

PEMPROV JABAR DUKUNG BEROPERASINYA KA JATINANGOR-BANDUNG January 7, 2009,

| Berita Pemerintahan

Bandung, 7/1/2009 (Kominfo-Newsroom) ? Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung beroperasinya kereta api (KA) jurusan Jatinangor ? Bandung, karena kawasan khususnya di wilayah cekungan Bandung kini dinilai sangat memerlukan sarana transportasi berupa angkutan massal.

?Tahapan tentang dukungan tersebut, akan diajukan kepada Dirjen Perkeretaapian Dephub dengan harapan usulan tersebut dapat direspon dalam APBN perubahan tahun 2009,? kata

Kepala Bapeda Jabar, Deny Juanda, dalam keterangannya kepada pers di Bandung, Rabu (7/1).

Jika usulan pengoperasian kereta api jurusan Jatinangor-Bandung tersebut dapat disetujui mulai di APBN Perubahan tahun 2009, maka berbagai tahapan persiapan harus dilaksanakan juga mulai tahun 2009 dan ditargetkan dalam tahun 2010, kereta api jurusan Jatinangor-Bandung dapat beroperasi.

Tahapan persiapan yang harus dilaksanakan diantaranya menertibkan areal di sekitar jalur kereta api karena di areal tersebut sekarang ada sebagian lahan yang dipergunakan oleh masyarakat.

Sekalipun lahan tersebut sudah bersertifikat, ujar Deny, pemerintah termasuk Pemda harus bisa membuat solusi sehingga dalam rangka

pengoperasian jalur kereta api khususnya jalur lama yang tidak diaktifkan seperti Jatinangor-Bandung dan Bandung-Ciwidey dapat direalisasikan.

(jabarprov.go.id/toeb)

Rabu, 26 Agustus 2009

SBY Buka Jambore Santri Nusantara di Jatinangor Rabu, 17 Juni 2009

| 10:49 WIB | Posts by: Sugeng Wibowo | Kategori: Berita Terkini, Jabar & Banten | ShareThis

SUMEDANG | SURYA Online - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri pembukaan Jambore Santri Nusantara II di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat (Jabar), Rabu (17/6).

Jambore yang dilaksanakan pada 15-20 Juni 2009 itu diikuti oleh 6.000 santri penegak aktif usia 16 sampai 20 tahun dari pondok pesantren di seluruh Indonesia, 800 pimpinan kontingen daerah, serta pembina pendamping dari 32 provinsi.

Jambore diselenggarakan oleh Departemen Agama tersebut akan diisi oleh berbagai kompetisi untuk menguji kemampuan dan pengetahuan para pramuka santri, antara lain di bidang pengetahuan umum, sains, dan penguasaan Bahasa Inggris serta Bahasa Arab.

Selain menghadiri pembukaan Jambore Santri Nusantara II di Jatinangor, dalam kunjungan kerja satu hari di Jawa Barat Presiden Yudhoyono juga akan bersilaturahmi dengan kalangan ulama se-Jabar di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor. ant