Menurut warga, mereka dulu mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan beras miskin (raskin). Mereka menganggap, BLSM salah sasaran karena banyak orang mampu justru memperoleh bantuan.
Warga yang umumnya ibu rumah tangga itu, diterima Kepala Desa Cikeruh. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Desa menjelaskan bahwa pihaknya tidak dilibatkan dalam penentuan nama dan jumlah warga yang memperoleh BLSM.
Usai pertemuan, Kepala Desa berjanji akan mengajukan 80 nama kepala keluarga yang mendatanginya ke pemerintah melalui kecamatan.
Editor: Kesturi Haryunani