Halaman

Powered By Blogger

Kamis, 18 September 2008

Berita Lama ( Jembatan Penyebrangan )

Hilangnya Fungsi jembatan Penyembrangan

(dikutif dari syndicate /Djoearna )

Oleh: Noveri Maulana

Permasalahan yang dihadapi oleh Jatinangor semakin rumit dan kompleks. Di samping tingkat populasi penduduk yang tinggi, tata ruang wilayah yang semrawut dan tidak tertata dengan rapi juga menjadi permasalahan yang harus ditangani secepatnya.

Salah satu akibat yang disebabkan oleh kesemrawutan tata ruang wilayah adalah kemacetan lalu lintas. Hampir setiap hari Jatinangor dilanda oleh kemacetan lalu lintas yang berkepanjangan.

Selain disebabkan oleh volume kendaraan yang jumlahnya semakin meningkat, kemacetan lalu lintas juga disebabkan oleh kesadaran masyarakat terhadap kepatuhan berlalu lintas yang masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari budaya masyarakat penyeberang jalan yang tidak memanfaatkan jembatan penyeberangan untuk menyeberangi jalan.

Hampir sebagian besar masyarakat dengan bebas berkeliaran dan melintasi jalan sepanjang jalan raya Jatinangor. Apalagi, lokasi jalan di depan pintu gerbang selatan Unpad. Di titik ini, kemacetan lalu lintas dipengaruhi sepenuhnya oleh penyeberang jalan. Para pejalan kaki dengan bebasnya menyeberangi jalan raya tanpa mengindahkan kendaraan yang melintas. Tentu, selain berisiko terhadap keselamatan dan keamanan lalu lintas, perilaku seperti ini menyebabkan kelancaran arus lalu lintas menjadi terganggu.

Padahal, sebuah jembatan penyeberangan untuk pejalan kaki telah disediakan oleh pemerintah setempat. Namun, budaya dan kesadaran masyarakat yang rendah untuk berlalu lintas dengan baik menyebabkan fungsi jembatan penyeberangan itu tidak berfungsi maksimal.

“Kita sangat menyayangkan hal itu, kesadaran masyarakat masih rendah untuk berlalu lintas dengan baik, padahal, jembatan penyeberangan itu dibangun dengan biaya yang tidak sedikit”, ujar Sekretaris Kecamatan Jatinangor, Andrie K. Wardana, S.STP, sewaktu seminar Jatinangor di Fakultas Kedokteran Unpad, Desember 2007.

Andrie juga menjelaskan, di masa mendatang, pemerintah kecamatan akan membangun pagar pembatas jalan sepanjang jalan raya Jatinangor, khususnya disekitar jembatan penyeberangan. Hal ini diharapkan akan mengurangi volume penyeberang jalan yang menyeberangi jalan secara sembarangan sehingga jembatan penyebarangan akan berfungsi dengan baik.

January 23, 2008

Tidak ada komentar: